"Lingkaran Kekuatan Rendah Hati"
Tujuan Kegiatan
- Siswa memahami bahwa kerendahan hati
berarti mengenali kekuatan diri tanpa membual dan menghargai kekuatan
orang lain.
- Siswa belajar mendengarkan dengan penuh
perhatian dan menunjukkan sikap rendah hati dalam interaksi sehari-hari.
- Siswa mengembangkan harga diri yang
seimbang dengan kerendahan hati untuk menciptakan harmoni dan pikiran
terbuka.
Kelas/Sasaran
Siswa kelas 4–6 SD
(usia 9–12 tahun).
Durasi
60 menit (dapat
disesuaikan dengan jadwal pelajaran).
Alat dan Bahan
- Kertas besar atau papan tulis untuk
menggambar lingkaran besar (“Lingkaran Kekuatan Rendah Hati”).
- Kertas kecil berbentuk bintang atau
lingkaran (atau kertas biasa yang dipotong).
- Spidol, crayon, atau pena untuk setiap
siswa.
- Cerita pendek atau video animasi tentang
kerendahan hati (misalnya, kisah anak yang tidak membual saat menang
lomba).
- Papan tulis atau kertas besar untuk
menuliskan poin-poin diskusi.
- Stiker atau penghargaan simbolis
(opsional).
Langkah-langkah Kegiatan
- Pemanasan (10 menit): Cerita dan Diskusi
- Guru memulai dengan menampilkan atau
membacakan poin-poin , seperti:
- “Kerendahan hati adalah ketika saya
tahu kekuatan saya tetapi tidak membual atau pamer.”
- “Kerendahan hati menciptakan pikiran
terbuka.”
- “Dengan kerendahan hati, saya dapat
mengenali kekuatan saya sendiri dan kekuatan orang lain.”
- Ceritakan kisah sederhana, misalnya:
“Rina menang lomba menggambar di sekolah, tetapi ia tidak membual. Ia
justru memuji gambar temannya, Budi, dan mereka belajar dari satu sama
lain.”
- Ajukan pertanyaan pemantik:
- “Apa yang membuat Rina disebut rendah
hati?”
- “Pernahkah kalian melihat seseorang
yang rendah hati? Apa yang mereka lakukan?”
- “Bagaimana perasaan kalian saat
mendengarkan teman tanpa merasa lebih hebat?”
- Jelaskan bahwa kerendahan hati berarti
menghargai diri sendiri dan orang lain tanpa pamer, serta mendengarkan
dengan pikiran terbuka.
- Kegiatan Utama: Membangun Lingkaran
Kekuatan Rendah Hati (30 menit)
- Persiapan: Guru menyiapkan gambar lingkaran
besar di papan tulis atau kertas besar, yang disebut “Lingkaran Kekuatan
Rendah Hati”. Lingkaran ini akan diisi dengan “bintang” berisi kekuatan
dan tindakan rendah hati siswa.
- Tugas Individu:
- Berikan setiap siswa 2–3 kertas
berbentuk bintang.
- Minta mereka menulis atau menggambar
di setiap bintang:
- Satu kekuatan yang mereka miliki
(misalnya, “Saya pandai menggambar”).
- Satu tindakan rendah hati yang bisa
mereka lakukan (misalnya, “Memuji teman yang juga pandai menggambar”).
- Satu cara untuk mendengarkan orang
lain dengan pikiran terbuka (misalnya, “Saya akan mendengar ide teman
saat kerja kelompok”).
- Siswa menempelkan bintang mereka di
“Lingkaran Kekuatan Rendah Hati” untuk membentuk lingkaran bersama.
- Diskusi Kelompok:
- Guru memilih beberapa bintang secara
acak (tanpa menyebut nama) dan membacakan isinya.
- Diskusikan:
- “Bagaimana tindakan ini menunjukkan
kerendahan hati?”
- “Mengapa mendengarkan orang lain
membuat kita lebih rendah hati?”
- “Bagaimana perasaan kalian saat
menghargai kekuatan teman?”
- Hubungkan dengan poin : “Kerendahan
hati membuat kesombongan menghilang” dan “Kerendahan hati memungkinkan
seseorang untuk menjadi hebat di hati banyak orang.”
- Refleksi (15 menit)
- Guru memfasilitasi diskusi kelas dengan
menuliskan poin-poin penting di papan tulis, seperti:
- Kerendahan hati membantu kita
menghargai diri sendiri dan orang lain.
- Mendengarkan dengan pikiran terbuka
membuat kita belajar dari orang lain.
- Kerendahan hati menjaga harga diri
tanpa perlu membual.
- Tanyakan: “Apa yang kalian pelajari
tentang kerendahan hati hari ini? Bagaimana kalian bisa rendah hati di
sekolah atau di rumah?”
- Dorong siswa untuk berbagi contoh nyata
(secara sukarela), seperti memuji teman saat menang permainan atau
mendengarkan pendapat teman dalam diskusi.
- Penutup (5 menit)
- Guru menegaskan kembali pesan :
“Kerendahan hati adalah mengenali kekuatan kita tanpa pamer, mendengarkan
orang lain, dan menjaga harga diri.”
- Berikan tugas kecil untuk di rumah:
“Coba lakukan satu tindakan rendah hati, misalnya memuji keberhasilan
teman atau mendengarkan cerita keluarga tanpa menyela. Ceritakan
pengalamanmu besok!”
- (Opsional) Berikan stiker atau pujian
untuk siswa yang aktif berpartisipasi atau menunjukkan sikap rendah hati.
Integrasi Nilai Karakter
- Kerendahan Hati: Siswa belajar mengenali kekuatan diri
tanpa membual dan menghargai kekuatan orang lain.
- Harga Diri: Menulis kekuatan pribadi membantu
siswa membangun kepercayaan diri yang seimbang dengan kerendahan hati.
- Empati dan Mendengarkan: Tindakan mendengarkan dengan pikiran
terbuka melatih siswa untuk menghormati orang lain.
- Pikiran Terbuka: Diskusi tentang kekuatan orang lain
mendorong siswa untuk belajar dari perspektif berbeda.
Kaitan dengan Kehidupan Sehari-hari
- Kegiatan ini relevan dengan situasi nyata, seperti tidak membual saat mendapat nilai bagus, memuji teman yang berprestasi, atau mendengarkan ide teman dalam kerja kelompok.
Catatan untuk Guru
- Pastikan suasana diskusi aman dan
inklusif agar siswa merasa nyaman berbagi kekuatan dan ide mereka.
- Gunakan contoh-contoh yang relevan
dengan budaya lokal, seperti menghargai kerja sama dalam gotong royong
atau memuji teman dalam kegiatan adat.
- Jika ada siswa yang kesulitan menulis,
guru dapat membantu dengan menuliskan ide mereka atau meminta mereka
menggambar simbol kekuatan.
- Pajang “Lingkaran Kekuatan Rendah Hati”
di kelas sebagai pengingat nilai-nilai positif.
Tags:
Living Values Education