"Hati Penuh Cinta"
Tujuan Kegiatan
- Siswa memahami bahwa cinta berarti
peduli, berbagi, dan bersikap baik kepada diri sendiri dan orang lain.
- Siswa belajar mengenali tindakan cinta
dalam kehidupan sehari-hari, seperti membantu teman atau menghargai
keluarga.
- Siswa mengembangkan rasa aman dan empati
melalui tindakan cinta yang menciptakan kebaikan dan mengurangi kemarahan.
Kelas/Sasaran
Siswa kelas 2–4 SD
(usia 7–10 tahun).
Durasi
60 menit (dapat
disesuaikan dengan jadwal pelajaran).
Alat dan Bahan
- Kertas besar atau karton berbentuk hati
besar untuk “Hati Penuh Cinta” (dapat digambar di papan tulis).
- Kertas kecil berbentuk hati kecil (atau
kertas biasa yang dipotong menyerupai hati).
- Spidol, crayon, atau pena untuk setiap
siswa.
- Cerita pendek atau video animasi tentang
cinta (misalnya, kisah anak yang membantu teman yang sedang sedih).
- Papan tulis atau kertas besar untuk
menuliskan poin-poin diskusi.
- Kotak kecil untuk “Kotak Cinta”
(opsional, untuk pesan anonim).
- Stiker atau penghargaan simbolis
(opsional).
Langkah-langkah Kegiatan
- Pemanasan (10 menit): Cerita dan Diskusi
- Guru memulai dengan menampilkan atau
membacakan poin-poin , seperti:
- “Cinta adalah peduli. Cinta adalah
berbagi.”
- “Cinta berarti saya menginginkan apa
yang baik untuk orang lain.”
- “Ketika ada banyak cinta di dalam,
kemarahan melarikan diri.”
- Ceritakan kisah sederhana, misalnya:
“Tina melihat temannya, Rudi, sedih karena kehilangan pensil kesukaannya.
Tina berbagi pensilnya dan mengajak Rudi menggambar bersama. Mereka
berdua jadi tersenyum.”
- Ajukan pertanyaan pemantik:
- “Apa yang membuat Tina menunjukkan
cinta dalam cerita ini?”
- “Pernahkah kalian merasa dicintai atau
menunjukkan cinta? Bagaimana rasanya?”
- “Bagaimana tindakan peduli membuat
kita merasa aman?”
- Jelaskan bahwa cinta adalah tindakan
peduli, berbagi, dan bersikap baik yang membuat diri sendiri dan orang
lain merasa bahagia dan aman.
- Kegiatan Utama: Membangun Hati Penuh
Cinta (30 menit)
- Persiapan: Guru menyiapkan gambar atau karton
berbentuk hati besar di depan kelas, yang disebut “Hati Penuh Cinta”.
Hati ini akan diisi dengan “hati kecil” berisi tindakan cinta siswa.
- Tugas Individu:
- Berikan setiap siswa 2–3 kertas
berbentuk hati kecil.
- Minta mereka menulis atau menggambar
di setiap hati kecil:
- Satu tindakan cinta yang pernah
mereka lakukan atau terima (misalnya, “Saya membantu adik mengerjakan
PR”).
- Satu cara mereka bisa menunjukkan
cinta kepada orang lain (misalnya, “Saya akan berbagi makanan dengan
teman”).
- Satu hal baik yang mereka inginkan
untuk diri sendiri (misalnya, “Saya ingin belajar dengan senang”).
- Siswa menempelkan hati kecil mereka di
“Hati Penuh Cinta” untuk membentuk hati besar bersama.
- Diskusi Kelompok:
- Guru memilih beberapa hati kecil
secara acak (tanpa menyebut nama) dan membacakan isinya.
- Diskusikan:
- “Bagaimana tindakan ini menunjukkan
cinta?”
- “Bagaimana perasaan kalian saat
berbagi atau peduli pada orang lain?”
- “Mengapa cinta membuat kita merasa
aman dan mengurangi kemarahan?”
- Hubungkan dengan poin : “Cinta adalah
peduli” dan “Cinta membuat saya merasa aman.”
- Refleksi (15 menit)
- Guru memfasilitasi diskusi kelas dengan
menuliskan poin-poin penting di papan tulis, seperti:
- Cinta adalah tindakan peduli dan
berbagi yang membuat semua orang bahagia.
- Cinta membantu kita merasa aman dan
mengurangi kemarahan.
- Menginginkan kebaikan untuk diri
sendiri dan orang lain adalah bagian dari cinta.
- Tanyakan: “Apa yang kalian pelajari
tentang cinta hari ini? Bagaimana kalian bisa menunjukkan cinta di
sekolah atau di rumah?”
- (Opsional) Gunakan “Kotak Cinta”: Minta
siswa menulis satu pesan cinta atau harapan baik untuk teman sekelas
(anonim) dan masukkan ke kotak. Guru membacakan beberapa pesan untuk
memperkuat suasana positif.
- Penutup (5 menit)
- Guru menegaskan kembali pesan : “Cinta
adalah peduli, berbagi, dan bersikap baik, yang membuat kita dan orang
lain merasa aman dan bahagia.”
- Berikan tugas kecil untuk di rumah:
“Coba lakukan satu tindakan cinta, misalnya membantu orang tua mencuci
piring atau mengucapkan terima kasih kepada teman. Ceritakan pengalamanmu
besok!”
- (Opsional) Berikan stiker atau pujian
untuk siswa yang aktif berpartisipasi atau menunjukkan sikap peduli.
Integrasi Nilai Karakter
- Cinta: Siswa belajar bahwa cinta diwujudkan melalui
tindakan peduli, berbagi, dan bersikap baik.
- Empati: Menulis tindakan cinta untuk orang lain
melatih siswa memikirkan kebaikan bagi orang lain.
- Rasa Aman: Diskusi tentang cinta mencerminkan
poin “Cinta membuat saya merasa aman,” membantu siswa merasa dihargai.
- Kebahagiaan: Tindakan cinta mengurangi kemarahan
dan menciptakan suasana positif, sesuai dengan “Ketika ada banyak cinta di
dalam, kemarahan melarikan diri.”
Kaitan dengan Kehidupan Sehari-hari
- Kegiatan ini relevan dengan situasi
nyata, seperti berbagi makanan dengan teman, membantu adik mengerjakan
tugas, atau mengucapkan kata-kata baik kepada keluarga.
Catatan untuk Guru
- Pastikan suasana diskusi aman dan penuh
kasih agar siswa merasa nyaman berbagi cerita atau ide.
- Gunakan contoh-contoh yang relevan
dengan budaya lokal, seperti berbagi makanan tradisional atau membantu
dalam kegiatan gotong royong.
- Jika ada siswa yang kesulitan menulis,
guru dapat membantu dengan menuliskan ide mereka atau meminta mereka
menggambar simbol cinta (misalnya, hati atau pelukan).
- Pajang “Hati Penuh Cinta” di kelas
sebagai pengingat nilai-nilai positif.
Tags:
Living Values Education